ADVERTISER

Inilah larangan tahun baru menurut islam

Diposting oleh Unknown

Share on :




 أَمْ لَهُمْ شُرَكَاء شَرَعُوا لَهُم مِّنَ الدِّينِ مَا لَمْ يَأْذَن بِهِ اللَّهُ وَلَوْلَا كَلِمَةُ الْفَصْلِ لَقُضِيَ بَيْنَهُمْ وَإِنَّ الظَّالِمِينَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Apakah mereka mempunyai sembahan-sembahan selain Allah yang mensyariatkan untuk mereka agama yang tidak diizinkan Allah? Sekiranya tak ada ketetapan yang menentukan (dari Allah) tentulah mereka telah dibinasakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang zalim itu akan memperoleh azab yang amat pedih.(QS.Asy Syuura :21 )



“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk golongan mereka.”

(Hadits Riwayat Abu Dawud)




seriawan - Merujuk pada ayat dan hadits di atas, maka alangkah baiknya kalau kita seharusnya tabayun (kroscek) dahulu asal muasal dari perayaan tahun baru masehi. Kenapa harus 1 Januari? Dan budaya dari kaum apakah perayaan tersebut? Hal itu dimaksudkan agar kita tidak terjebak oleh ketidaktahuan kita yang akan menyebabkan kita terlempar ke dalam kesesatan.

Sejarah Tahun Baru 1 Januari

Mari kita buka The World Book Encyclopedia tahun 1984, volume 14, halaman 237.

    “The Roman ruler Julius Caesar established January 1 as New Year’s Day in 46 BC. The Romans dedicated this day to Janus , the god of gates, doors, and beginnings. The month of January was named after Janus, who had two faces – one looking forward and the other looking backward.”

Artinya kurang lebih begini :

    “Penguasa Romawi Julius Caesar menetapkan 1 Januari sebagai hari permulaan tahun baru semenjak abad ke 46 SM. Orang Romawi mempersembahkan hari ini (1 Januari) kepada Janus, dewa segala gerbang, pintu-pintu, dan permulaan (waktu). Bulan Januari diambil dari nama Janus sendiri, yaitu dewa yang memiliki dua wajah – sebuah wajahnya menghadap ke (masa) depan dan sebuahnya lagi menghadap ke (masa) lalu.”

Sosok dewa Janus dalam mitologi Romawi

seriawan - Dewa Janus sendiri adalah sesembahan kaum Pagan Romawi, dan pada peradaban sebelumnya di Yunani telah disembah sosok yang sama bernama dewa Chronos. Kaum Pagan, atau dalam bahasa kita disebut kaum kafir penyembah berhala, hingga kini biasa memasukkan budaya mereka ke dalam budaya kaum lainnya, sehingga terkadang tanpa sadar kita mengikuti mereka. Sejarah pelestarian budaya Pagan (penyembahan berhala) sudah ada semenjak zaman Hermaic (3600 SM) di Yunani, dan dikawal oleh sebuah persaudaraan rahasia yang disebut sebagai Freemasons. Freemasons sendiri adalah kaum yang memiliki misi untuk melenyapkan ajaran para Nabi dari dunia ini.






seriawan - Bulan Januari (bulannya Janus) juga ditetapkan setelah Desember dikarenakan Desember adalah pusat Winter Soltice, yaitu hari-hari dimana kaum pagan penyembah Matahari merayakan ritual mereka saat musim dingin. Pertengahan Winter Soltice jatuh pada tanggal 25 Desember, dan inilah salah satu dari sekian banyak pengaruh Pagan pada budaya Kristen selain penggunaan lambang salib. Tanggal 1 Januari sendiri adalah seminggu setelah pertengahan Winter Soltice, yang juga termasuk dalam bagian ritual dan perayaan Winter Soltice dalam Paganisme.

seriawan - Kaum Pagan sendiri biasa merayakan tahun baru mereka (atau Hari Janus) dengan mengitari api unggun, menyalakan kembang api, dan bernyanyi bersama. Kaum Pagan di beberapa tempat di Eropa juga menandainya dengan memukul lonceng atau meniup terompet.




Konsep Waktu dalam Islam

seriawan - Dalam ilmu pengetahuan dan sains Islam sendiri, waktu adalah salah satu makhluk yang Allah ciptakan untuk mengiringi keseimbangan di dimensi ketiga, yaitu dimensi yang kita tinggali ini. Tanpa adanya waktu, maka dimensi tiga ini tidak akan terdapat ruang dan massa, begitu pula sebaliknya. Ketiga makhluk Allah tersebut (ruang, massa, dan waktu) adalah sesuatu yang Allah ciptakan supaya raga dimensi tiga kita ini dapat hidup di dunia ini. Waullahu’alam.

Kesimpulan

Nah, sekarang kita tau kan apa itu tahun baru masehi dan sejarahnya. Jadi apakah masih mau ikut merayakannya? Secara, itu kan perayaan kaum penyembah berhala yang dibenci oleh Allah.

~Tio Alexander

_________

Pertanyaan dari pembaca :

Pertanyaan : “Kalau bikin pengajian atau dzikir untuk merayakan tahun baru masehi gimana hukumnya?”

Jawaban : “Itu sama aja bikin kue yang enak, habis itu diinjak-injak, lantas dibuang. Karena meski dengan menyebut nama Allah di dalamnya, tapi itu ditujukan untuk merayakan hari penyembahan kepada berhala Janus. Sama aja dong sama dukun-dukun yang pake potongan-potongan Qur’an tapi doanya minta ke setan.”

Baca juga ne gan artikel keren lainnya :



seriawan - Ganti kalender boleh, kan supaya kita bisa tau tanggal yang berlaku di peradaban kita saat ini. Tapi yang dipermasalahkan adalah temanya. Perayaan 1 Januari dimaksudkan untuk persembahan kepada berhala Janus, dan itu syirik (menyekutukan Allah).

Syirik adalah dosa yang tak terampuni, dan tak akan pernah orang yang menyekutukan Allah dapat merasakan surga. Jadi, kalau cuma kumpul-kumpul keluarga dengan tema liburan atau silaturahmi silahkan, dengan catatan embel-embel perayaan tahun baru masehinya yang dihilangkan.

Baca juga ne gan artikel dibawah ini : 

Apa benar Perempuan Diciptakan Dari Tulang Rusuk?
Beginilah wujud Malaikat maut ( Izrail ),,seram gan
Berikut Fakta Tentang Ka'bah yang Jarang Diketahui
Hukum menangis ketika menjalankan puasa
Inilah 13 bukti kebenaran Isra Miraj
Inilah 4 Malaikat Yang Menjaga Ketika kamu Sakit



Artikel ini bisa kamu temui di :

larangan tahun baru imlek,larangan tahun baru menurut islam,larangan tahun baru dalam islam.larangan tahun baru masehi
larangan tahun baru hijriah,larangan tahun baru di aceh,larangan tahun baru bagi islam,larangan tahun baru 2014,larangan tahun baru bagi umat islam,larangan tahun baru islam,larangan tahun baru,larangan merayakan tahun baru di aceh.larangan perayaan tahun baru di aceh,larangan perayaan tahun baru di banda aceh,alasan larangan merayakan tahun baru,artikel larangan merayakan tahun baru,larangan merayakan tahun baru bagi umat islam,larangan merayakan tahun baru bagi muslim
larangan merayakan tahun baru masehi bagi umat islam
larangan merayakan tahun baru dalam islam
larangan mengucapkan selamat tahun baru dalam islam
larangan merayakan tahun baru masehi dalam islam
larangan di tahun baru islam
dalil larangan tahun baru
larangan mengucapkan selamat tahun baru hijriyah
hadits larangan tahun baru
hadits tentang larangan tahun baru
hadits larangan merayakan tahun baru
hadits larangan merayakan tahun baru masehi
hadist larangan merayakan tahun baru masehi
hadis larangan merayakan tahun baru
larangan merayakan tahun baru islam
larangan ikut tahun baru
larangan merayakan tahun baru masehi
larangan memperingati tahun baru masehi
larangan menyambut tahun baru masehi
larangan mengucapkan tahun baru masehi
dalil larangan tahun baru masehi
larangan islam merayakan tahun baru masehi
larangan merayakan natal dan tahun baru
larangan mengucapkan natal dan tahun baru
larangan orang islam merayakan tahun baru masehi
larangan orang muslim merayakan tahun baru
larangan orang islam merayakan tahun baru
larangan perayaan tahun baru
larangan perayaan tahun baru masehi
larangan mengikuti perayaan tahun baru
larangan islam tentang perayaan tahun baru
larangan mengucapkan selamat tahun baru
larangan mengucapkan selamat tahun baru masehi
larangan ucapan selamat tahun baru
larangan islam tentang tahun baru
larangan tentang merayakan tahun baru
larangan meniup terompet di tahun baru
larangan untuk merayakan tahun baru
larangan umat islam merayakan tahun baru
larangan umat islam merayakan tahun baru masehi
larangan umat muslim merayakan tahun baru
larangan merayakan tahun baru 2014


susan merah -
SERIAWAN Updated at : 05.05.00

{ 0 komentar... or add one}


Posting Komentar