ADVERTISER

Inilah Resiko Mengerikan Yang Akan Dialami Bagi Yang Mentato Tubuh!

Diposting oleh Unknown

Share on :


Seriawan: TATO berasal dari bahasa Tahiti “tatu” yang konon artinya tanda. Walaupun bukti-bukti sejarah tato ini tidak begitu banyak, tetapi para ahli mengambil kesimpulan bahwa seni tato ini udah ada sejak 12.000 tahun SM. Jaman dahulu tato semacam ritual bagi suku-suku kuno seperti Maori, Inca, Ainu, Polynesians, dll. Menurut sejarah, bangsa Mesir-lah yang jadi biang perkembangan tato di dunia. Bangsa Mesir kan dikenal sebagai bangsa yang terkenal kuat, jadi karena ekspansi mereka terhadap bangsa-bangsa lain, seni tato ini juga ikut-ikutan menyebar luas, seperti ke daerah Yunani, Persia, dan Arab.

Seriawan: Saat ini, tato tubuh menjadi hal yang digemari. Tato yang sebelumnya identik dengan pria, sudah tak lagi seperti itu. Karena, tak sedikit perempuan yang juga senang tubuhnya ditato. Tidak hanya tato kecil, melainkan tato berukuran besar (dan juga banyak) untuk menghiasi tubuhnya. Sebelum menambah tato (atau mulai menato), ada baiknya memerhatikan risiko kulit yang mungkin terjadi.  Apa saja resikonya? Yuk baca penjelasannya dibawah ini yang dikutip dari blog owtop. CEKIDOT. . .

Seriawan: Hasil studi di Amerika Serikat yang dipublikasikan dalam jurnal Contact Dermatitis menunjukkan, bahwa reaksi kulit yang menganggu setelah membuat tato, relatif umum terjadi. Hal ini diperoleh setelah periset menanyakan adanya efek samping yang tidak diinginkan setelah ditato terhadap 300 orang.
Seriawan: Kepada responden yang melalui Central Park, New York, ditanyakan pengalaman atas simtom berbeda dari yang mereka pertimbangkan sebagai bagian normal dari tato. Contohnya mencakup kemerahan, infeksi kulit, alergi, sensitif terhadap sinar matahari, dan keropeng yang berkepanjangan. Disebutkan para peneliti, sekitar 10 persen dari responden melaporkan simtom seperti gatal, nyeri, dan jaringan parut yang beberapa bertahan lebih dari 4 bulan.

"Saya bukan menentang tato. Kebanyakan orang bisa saja tidak bermasalah, tetapi penting untuk menyadari masalah ini juga bisa terjadi," ujar Prof. Marie Leger, periset dari New York University. Ada banyak hal berbeda yang bisa salah, mulai dari kandungan tinta hingga tingkat higienitas dari tempat untuk melakukan tato tersebut.

Seriawan: Itu sebabnya, National Health Service (NHS) merekomendasikan mereka yang akan melakukan tato tubuh, agar mengecek lisensi pada studio tato dan tempatnya harus bersih serta terawat dengan baik. Selain itu, tempat untuk melakukan tato sebaiknya juga memastikan penggunaan sarung tangan dan alat-alat yang steril. Mengingat jarum yang terkontaminasi, sebagai contoh, bisa membawa risiko penyebaran infeksi seperti hepatitis B.

Baca Artikel Bermanfaat Laiinya Yuk: 
  1. Inilah Daftar Minuman yang Sangat Baik Untuk Jantung
  2. Inilah Dokter cantik di Indonesia
  3. Inilah Fakta Unik Saat Kamu Tidur
  4. Inilah Macam-Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
  5. Inilah Manfaat Baik Konsumsi Es Krim Bagi Tubuh
  6. Inilah Tentang Malaikat yang Belum Kamu Ketahui
  7. Inilah batu paling tua di dunia
  8. Inilah foto Perjanjian Hitler sama Lucifer ( IBLIS )
  9. Inilah istana termegah di indonesia


susan merah -
SERIAWAN Updated at : 03.05.00

{ 0 komentar... or add one}


Posting Komentar