ADVERTISER

Kepala Puskesmas Ini Menolak Mengantar Mayat Bocah Ini Karenakan Orang Miskin,Ini Wajah Penjahatnya gan

Diposting oleh Unknown

Share on :

Beginilah fenomena yang terjadi di Indonesia,, tapi ga tau bagaimana diluar Indonesia, karna masih ada aja orang yang tega berbuat demikian,, gara-gara si mayat dari keluarga korban miskin,,seorang Kepala Puskesmas ini tidak mengizinkan menggunakan mobil mewahnya untuk mengantar mayat ke desa satu lagi,, seperti yang dilansirkan dalam situsnya TRIBUNNEWS  Keputusan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Lappadata, Kecamatan Sinjai Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, dr Suherlan untuk tidak meminjamkan mobil ambulance kepada mayat bocah Masrah Nurhidayah kini berbuah petaka.Akibat sikapnya itu kini dr. Suherlan harus rela dicopot dari jabatannya sebagai Kepala Puskesmas Lappadata oleh Bupati Sinjai Sabirin Yahya.

Pencopotan dr Suherlan sebagai Kepala Puskesmas pun kini ramai menjadi bahan pembicaraan masyarakat. Mereka menilai pencopotan kepala puskesmas yang telah menelantarkan mayat bocah Masrah sangatlah pantas dilakukan Bupati Sinjai.Kala itu pihak puskesmas tidak memperbolehkan keluarga Masrah Nurhidayah untuk menggunakan ambulan dengan alasan puskesmas tidak memiliki ambulance untuk mengangkut mayat. Ambulance yang ada hanya digunakan untuk rujukan RSUD Sinjai.

Akibatnya, Mayat Masrah pun terpaksa dibonceng dengan menggunakan dua sepeda motor ke rumah duka jauh ke pelosok desa di Sinjai.Dikonfirmasi mengenai pencopotan tersebut, Kepala Puskesmas Lappadata, Suherlan menyampaikan bahwa dirinya sudah menjalankan Standard Operating Procudure (SOP) tentang penggunaan ambulance.

Suherlan menyayangkan sikap Bupati Sinjai yang mencopotnya dari jabatan tersebut, menurut nya ia sudah menjalankan SOP tetapi kenapa dirinya tetap dicopot.Ada yang menarik dengan kasus Pak Suherlan ini,

Menurut Wikipedia SOP adalah suatu set instruksi yang memiliki kekuatan sebagai suatu petunjuk atau direktif. Hal ini mencakup hal-hal dari operasi yang memiliki suatu prosedur pasti atau terstandarisasi, tanpa kehilangan keefektifannya.


Namun, namanya SOP atau aturan ini telah terpaku kuat di kepala Pak Suherlan, Sehingga tak ada lagi ruang bagi dirinya untuk memanfaatkan perasaannya sebagai seorang Bapak.Setahu saya SOP itu buatan manusia jadi bisa atau boleh lho Pak dilanggar dengan alasan yang dapat  dipertanggungjawabkan.Semoga ini menjadi pelajaran buat semua pihak,, bagaimana menilai perbuatan yang layak dan tidak layak,,dan menurut saya tindakan yang dilakukan oleh kepala puskesmas memang tidak layak,, dan jangan lupa baca juga artikel dibawah ini ya..:


susan merah -
SERIAWAN Updated at : 05.05.00

{ 0 komentar... or add one}


Posting Komentar